Sibernews, Bandar Lampung -Lagi-lagi, Andika eks Kangen band alias Mahesa Andika Setiawan (30th), berurusan dengan polisi (Polresta Bandar Lampung), kali ini atas laporan isterinya Chairunisa, dengan tuduhan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dengan pasal 44 ayat (1) UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dengan ancaman lima tahun penjara.
Dalam laman akun Instagram Lambe_turah, sang istri menceritakan kronologi penganiayaan yang dilakukan suaminya yang terjadi pada 2 Februari malam. Hingga berujung pelaporan pada tanggal 8 Februari. Dalam video tersebut wajah perempuan yang akrab disapa Caca itu terlihat lebam.
Pengakuan CACA
Diketahui, kasus KDRT ini dilaporkan oleh Caca pada 8 Februari lalu. Caca mengaku dipukul oleh Andika di dalam mobil pada Kamis (2/2) malam, saat keduanya membahas isu perselingkuhan.
Puncaknya, Caca dipukul di bagian wajah dengan menggunakan sarung pedang yang terbuat dari besi yang terjadi di dalam mobil (4/2/2017). Caca menjelaskan kronologisnya, kekerasan terjadi saat ia bertemu dengan Andika. Awalnya, Andika mengancam Caca melalui lewat SMS.
"Tiba-tiba enggak ada sebab enggak ada apa, Andika ambil handphoneku, matiin, dan ngerusakin, terus langsung mukuli muka aku dengan tangan dia, mukulin badan dengan sesuka hati. Tiba-tiba dia nuruni temannya di daerah Ratulangi karena dia ngomong enggak mau," lanjut Caca.
Menurut Caca, Andika menuduh dirinya selingkuh dan diminta untuk berkata jujur. Caca diminta untuk mengakui. Namun, Caca menolak, karena ia merasa tidak melakukan perbuatan yang dituduhkan kepadanya.
"Aku enggak tahu apa yang diomong, ya, aku harus gimana, dia minta aku harus ngaku. Aku selingkuhlah, aku pacaran sana-sinilah. Karena aku ngomong enggak, dia tambah marah dan membabi buta. Dia ngambil senjata di bawah mobil, dengan tutupnya kayak pedang, dari besi kemudian mukulin muka, ke tangan aku," ujar Caca.
Andika mengakui bahwa insiden KDRT benar terjadi. Namun ia membantah kalau penganiayaan dirinya pada sang istri dilakukan secara terencana.
"Enggak benar apa yang diomongin dia (Caca). Kalau pemukulannya emang benar, tapi sebab musabab kenapa itu terjadi kan nggak diungkap, dan itu menyudutkan nama saya," jelas pelantun Yolanda menambahkan.
"Kejadian itu spontanitas aja, nggak ada rencana atau niatan apapun. Masalah yang terjadi, karena dia selingkuh dengan pria lain. Bukti ada, percakapan perselingkuhan juga ada, dan spontan insiden itu terjadi," ungkapnya. Andika merasa khilaf. Ia sama sekali tak berniat menganiaya istrinya. Hal itu terjadi secara refleks karena menurutnya Caca berselingkuh dengan pria lain. Hal ini dibenarkan oleh kuasa hukum Andika, Toto Ruhanto SH, kliennya tak pernah melakukan tindak pemukulan seperti yang dituduhkan.
Toto menambahkan, memang ada pertengkaran antara Andika dengan istrinya. Namun, kejadian itu tak sampai berujung kepada kekerasan fisik seperti pemukulan dengan tangan ataupun alat lainnya.
"Saya mau klarifikasi mengenai kasus Andika dan istrinya yang sudah dilaporkan di Polresta Bandar Lampung. Jadi kronologinya begini awalnya ada pertengkaran Andika dan Caca," kata Toto di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (14/2)
"Puncaknya pada tanggal 4 Febuari di mobil, tapi perlu saya jelaskan bahwa di situ tidak ada yang namanya pemukulan apa lagi mempergunakan besi seperti yang dikatakan Caca, itu sama sekali tidak ada," ujarnya.
Sang kuasa hukum mengatakan tudingan tersebut tidak berdasarkan bukti yang nyata. Karenanya, ia menantang tudingan itu dengan pembuktian. Apalagi ketika dikatakan ada tindak penyekapan yang dilakukan kliennya.
"Kalau itu benar ada pemukulan disitu saksinya siapa silahkan buktikan, itu yang pertama sedangkan untuk yang kedua, dia juga dituduh telah menyekap istrinya Caca itu juga tidak benar tidak ada penyekapan," tukas Toto.
Akibat ulah suaminya, Caca melaporkan kejadian tersebut, kepada Polresta Bandar Lampung, hingga berujung penahanan terhadap suaminya tersebut. Namun penahanan tersebut tanpa sepengetahuan kuasa hukumnya. Toto kuasa hukumnya tersebut menganggap bahwa ada kejanggalan penahanan kliennya itu tanpa sepengetahuannya. Surat penahanannya pun ditujukan ke rumah bibinya Andika, bukan tertuju ke rumah orangtuanya Andika. Dan penahannya pada hari libur tanpa didampingi oleh Toto sebagai kuasa hukum Andika.
"Saya sebagai kuasa hukum tak diberitahu soal pemeriksaan tersebut yang dilakukan pada hari Sabtu. Begitu juga dengan penahanan Andika. Saya tak diberitahu, padahal saya sebagai kuasa hukumnya," tegas Toto. Sebagai dinyatakan bersalah, Andika berbagi ruangan sel yang sempit dengan tiga tahanan lain.
"Pada intinya di tahanan sih aman-aman aja. Kebetulan tahanan lagi nggak begitu banyak. Agak santai. Tapi yang namanya di tahanan gimana ya," kata Toto Ruhanto. Status Andika sebagai selebritis diyakini Toto tak akan jadi masalah. Andika bisa diterima dengan baik oleh sesama tahanan.
"Sebagai kuasa hukum saya sudah titipkan pada yang jaga di sana. Jangan sampai hal-hal yang tidak diinginkan. Kalau sampai ada sesuatu ya pasti saya proses," bilangnya. Toto menjelaskan saat ini pihaknya sedang menelusuri mengenai penahanan Andika. Ia pun berencana akan mengajukan penangguhan penahanan terhadap kliennya.
Dalam laman akun Instagram Lambe_turah, sang istri menceritakan kronologi penganiayaan yang dilakukan suaminya yang terjadi pada 2 Februari malam. Hingga berujung pelaporan pada tanggal 8 Februari. Dalam video tersebut wajah perempuan yang akrab disapa Caca itu terlihat lebam.
Pengakuan CACA
Diketahui, kasus KDRT ini dilaporkan oleh Caca pada 8 Februari lalu. Caca mengaku dipukul oleh Andika di dalam mobil pada Kamis (2/2) malam, saat keduanya membahas isu perselingkuhan.
Puncaknya, Caca dipukul di bagian wajah dengan menggunakan sarung pedang yang terbuat dari besi yang terjadi di dalam mobil (4/2/2017). Caca menjelaskan kronologisnya, kekerasan terjadi saat ia bertemu dengan Andika. Awalnya, Andika mengancam Caca melalui lewat SMS.
"Tiba-tiba enggak ada sebab enggak ada apa, Andika ambil handphoneku, matiin, dan ngerusakin, terus langsung mukuli muka aku dengan tangan dia, mukulin badan dengan sesuka hati. Tiba-tiba dia nuruni temannya di daerah Ratulangi karena dia ngomong enggak mau," lanjut Caca.
Menurut Caca, Andika menuduh dirinya selingkuh dan diminta untuk berkata jujur. Caca diminta untuk mengakui. Namun, Caca menolak, karena ia merasa tidak melakukan perbuatan yang dituduhkan kepadanya.
"Aku enggak tahu apa yang diomong, ya, aku harus gimana, dia minta aku harus ngaku. Aku selingkuhlah, aku pacaran sana-sinilah. Karena aku ngomong enggak, dia tambah marah dan membabi buta. Dia ngambil senjata di bawah mobil, dengan tutupnya kayak pedang, dari besi kemudian mukulin muka, ke tangan aku," ujar Caca.
"Aku tak sanggup lagi menjalani semua ini," tegas Caca.
Caca menambahkan bahwa dia dibawa ke rumah teman Andika di Pesawaran. Menurut Caca, Andika mengurungnya di rumah tersebut. Andika juga memegang ponsel Caca sehingga ia tidak bisa menghubungi keluarganya. Hingga akhirnya Caca mendapat kesempatan. Ia melihat ponsel teman Andika tergeletak, sementara pemiliknya sedang tidur. Caca mengambil ponsel itu lalu menghubungi keluarganya untuk memberitahu keberadaannya. Keluarga Caca pun menjemput Caca di rumah teman Andika. Setelah berhasil keluar Caca melaporkan Andika ke Polresta Bandar Lampung atas dugaan KDRT.
"Aku tak sanggup Tiba-tiba ia ngebaikin aku, dia suruh supir jemput aku ke rumah, setelah ketemu supirnya jemput ke rumah mamanya, ketemu aku sama Andika terus jalan," ungkap Caca, Kamis (9/2/2017).
Pengakuan Andika
Setelah memukuli sang istri, Andika Kangen Band mengajak Caca ke sebuah tempat keagamaan. Setelah itu, Caca dibawa ke hotel. Dari sana, ia dibawa lagi ke tempat rekannya. Caca juga diajak ke Jakarta menemani manggung. Usai manggung, Caca kembali ke Lampung.
"Aku tak sanggup Tiba-tiba ia ngebaikin aku, dia suruh supir jemput aku ke rumah, setelah ketemu supirnya jemput ke rumah mamanya, ketemu aku sama Andika terus jalan," ungkap Caca, Kamis (9/2/2017).
Pengakuan Andika
Setelah memukuli sang istri, Andika Kangen Band mengajak Caca ke sebuah tempat keagamaan. Setelah itu, Caca dibawa ke hotel. Dari sana, ia dibawa lagi ke tempat rekannya. Caca juga diajak ke Jakarta menemani manggung. Usai manggung, Caca kembali ke Lampung.
"Enggak benar apa yang diomongin dia (Caca). Kalau pemukulannya emang benar, tapi sebab musabab kenapa itu terjadi kan nggak diungkap, dan itu menyudutkan nama saya," jelas pelantun Yolanda menambahkan.
"Kejadian itu spontanitas aja, nggak ada rencana atau niatan apapun. Masalah yang terjadi, karena dia selingkuh dengan pria lain. Bukti ada, percakapan perselingkuhan juga ada, dan spontan insiden itu terjadi," ungkapnya. Andika merasa khilaf. Ia sama sekali tak berniat menganiaya istrinya. Hal itu terjadi secara refleks karena menurutnya Caca berselingkuh dengan pria lain. Hal ini dibenarkan oleh kuasa hukum Andika, Toto Ruhanto SH, kliennya tak pernah melakukan tindak pemukulan seperti yang dituduhkan.
Toto menambahkan, memang ada pertengkaran antara Andika dengan istrinya. Namun, kejadian itu tak sampai berujung kepada kekerasan fisik seperti pemukulan dengan tangan ataupun alat lainnya.
"Saya mau klarifikasi mengenai kasus Andika dan istrinya yang sudah dilaporkan di Polresta Bandar Lampung. Jadi kronologinya begini awalnya ada pertengkaran Andika dan Caca," kata Toto di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (14/2)
"Puncaknya pada tanggal 4 Febuari di mobil, tapi perlu saya jelaskan bahwa di situ tidak ada yang namanya pemukulan apa lagi mempergunakan besi seperti yang dikatakan Caca, itu sama sekali tidak ada," ujarnya.
Sang kuasa hukum mengatakan tudingan tersebut tidak berdasarkan bukti yang nyata. Karenanya, ia menantang tudingan itu dengan pembuktian. Apalagi ketika dikatakan ada tindak penyekapan yang dilakukan kliennya.
"Kalau itu benar ada pemukulan disitu saksinya siapa silahkan buktikan, itu yang pertama sedangkan untuk yang kedua, dia juga dituduh telah menyekap istrinya Caca itu juga tidak benar tidak ada penyekapan," tukas Toto.
Akibat ulah suaminya, Caca melaporkan kejadian tersebut, kepada Polresta Bandar Lampung, hingga berujung penahanan terhadap suaminya tersebut. Namun penahanan tersebut tanpa sepengetahuan kuasa hukumnya. Toto kuasa hukumnya tersebut menganggap bahwa ada kejanggalan penahanan kliennya itu tanpa sepengetahuannya. Surat penahanannya pun ditujukan ke rumah bibinya Andika, bukan tertuju ke rumah orangtuanya Andika. Dan penahannya pada hari libur tanpa didampingi oleh Toto sebagai kuasa hukum Andika.
"Saya sebagai kuasa hukum tak diberitahu soal pemeriksaan tersebut yang dilakukan pada hari Sabtu. Begitu juga dengan penahanan Andika. Saya tak diberitahu, padahal saya sebagai kuasa hukumnya," tegas Toto. Sebagai dinyatakan bersalah, Andika berbagi ruangan sel yang sempit dengan tiga tahanan lain.
"Pada intinya di tahanan sih aman-aman aja. Kebetulan tahanan lagi nggak begitu banyak. Agak santai. Tapi yang namanya di tahanan gimana ya," kata Toto Ruhanto. Status Andika sebagai selebritis diyakini Toto tak akan jadi masalah. Andika bisa diterima dengan baik oleh sesama tahanan.
"Sebagai kuasa hukum saya sudah titipkan pada yang jaga di sana. Jangan sampai hal-hal yang tidak diinginkan. Kalau sampai ada sesuatu ya pasti saya proses," bilangnya. Toto menjelaskan saat ini pihaknya sedang menelusuri mengenai penahanan Andika. Ia pun berencana akan mengajukan penangguhan penahanan terhadap kliennya.
"Selama ini Andika sangat kooperatif. Selain enggak akan melarikan diri, ia juga enggak akan menghilangkan barang bukti," kata Toto Ruhanto yang akan mengunjungi Andika Kangen Band, Senin (27/2/2017).
Pencabutan Laporan
Selama pemeriksaan yang menghabiskan waktu sekitar enam jam, Sabtu (25/2/2017), Andika resmi menjadi tahanan Polresta Bandar Lampung pada 26/2/2017. "Benar, Andika ditahan pihak Polresta Bandarlampung Sabtu kemarin sekitar pukul 15.00 WIB sore," ungkap Toto saat berbincang dengan dengan awak media, Minggu (26/2/2017). "Saudara Andika telah dilakukan penahanan karena yang bersangkutan sudah cukup bukti telah melakukan tindak pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)," ujar Kompol Deden Heksaputera seperti dikutip dari tayangan infotainment, Senin (27/2).
Pencabutan Laporan
Selama pemeriksaan yang menghabiskan waktu sekitar enam jam, Sabtu (25/2/2017), Andika resmi menjadi tahanan Polresta Bandar Lampung pada 26/2/2017. "Benar, Andika ditahan pihak Polresta Bandarlampung Sabtu kemarin sekitar pukul 15.00 WIB sore," ungkap Toto saat berbincang dengan dengan awak media, Minggu (26/2/2017). "Saudara Andika telah dilakukan penahanan karena yang bersangkutan sudah cukup bukti telah melakukan tindak pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)," ujar Kompol Deden Heksaputera seperti dikutip dari tayangan infotainment, Senin (27/2).
Hal ini tentunya bagai mimpi buruk bagi Andika Kangen Band yang beberapa tahun lalu juga sempat menjadi tahanan atas kasus narkoba. Selama pemeriksaan, Andika kerap menundukkan kepalanya. Beberapa kali ia terlihat mengusapkan air matanya saat dicecar pertanyaan seputar KDRT oleh penyidik. Beberapa kali pula pemeriksaan terhenti karena Andika meminta izin untuk ke toilet. Sebelumnya, menurut kuasa hukum Andika, Toto Ruhanto, Caca sudah berniat untuk mencabut laporan.
"Karena adanya tekanan dari pihak keluarga, Caca akhirnya membatalkan pencabutan laporan tersebut," ujar Toto, saat berbincang dengan awak media, Minggu (26/2/). Toto membantah jika rencana pencabutan laporan yang dilakukan Caca itu atas tekanan Andika. Menurutnya, Andika tidak menekan Caca, tapi memang mereka sudah berdamai.
"Andika enggak menekan Caca. Rencana pencabutan laporan itu memang berasal dari inisiatif Caca sendiri," tegas Toto. Terkait hal ini, menurut pengakuan sang ayah Caca, Irhamullah, Caca sempat ingin mencabut laporan terhadap Andika Kangen Band.
"Dia ke Polresta mau cabut laporan, tapi setelah ketemu saya berubah lagi omongannya," ucap ayah Caca, Irhamullah, Senin (27/2). Tuduhan berbalik oleh Irhamullah yang meyakini anaknya sempat didoktrin oleh Andika Kangen Band. Karena itu, sekarang pihak keluarga menutup akses komunikasi kepada Andika.
"Ada penekanan dan dipaksa. Setelah dirangkul lagi sama keluarganya enggak jadi cabut. Sekarang Caca lagi ditenangin, enggak ada komunikasi sama Andika," ucapnya.
Sementara itu, Irhamullah menyambut baik tindak tegas tim kepolisian. Meski ke depannya ia juga tak menutup pintu perdamaian terhadap Andika Kangen Band.
"Untuk sementara kami masih berunding sama keluarga (niat damai). Sementara biarin dulu, biar ngerasain dia (red. Andika)," tutur Irhamullah.
Harapan Andika kepada Caca Untuk Mencabut Penahanan
Andika sangat berharap permohonannya dikabulkan agar bisa menghirup udara bebas dan menjalani aktivitas seperti biasa. Andika juga masih menunggu istrinya, Chairunisa atau Caca, untuk mencabut laporan.
"Kalau Caca ada itikad baik untuk anak dan keluarganya, ya harusnya ada pertimbangan untuk cabut laporan," kata Toto.
"Andika enggak menekan Caca. Rencana pencabutan laporan itu memang berasal dari inisiatif Caca sendiri," tegas Toto. Terkait hal ini, menurut pengakuan sang ayah Caca, Irhamullah, Caca sempat ingin mencabut laporan terhadap Andika Kangen Band.
"Dia ke Polresta mau cabut laporan, tapi setelah ketemu saya berubah lagi omongannya," ucap ayah Caca, Irhamullah, Senin (27/2). Tuduhan berbalik oleh Irhamullah yang meyakini anaknya sempat didoktrin oleh Andika Kangen Band. Karena itu, sekarang pihak keluarga menutup akses komunikasi kepada Andika.
"Ada penekanan dan dipaksa. Setelah dirangkul lagi sama keluarganya enggak jadi cabut. Sekarang Caca lagi ditenangin, enggak ada komunikasi sama Andika," ucapnya.
Sementara itu, Irhamullah menyambut baik tindak tegas tim kepolisian. Meski ke depannya ia juga tak menutup pintu perdamaian terhadap Andika Kangen Band.
"Untuk sementara kami masih berunding sama keluarga (niat damai). Sementara biarin dulu, biar ngerasain dia (red. Andika)," tutur Irhamullah.
Harapan Andika kepada Caca Untuk Mencabut Penahanan
Andika sangat berharap permohonannya dikabulkan agar bisa menghirup udara bebas dan menjalani aktivitas seperti biasa. Andika juga masih menunggu istrinya, Chairunisa atau Caca, untuk mencabut laporan.
"Kalau Caca ada itikad baik untuk anak dan keluarganya, ya harusnya ada pertimbangan untuk cabut laporan," kata Toto.
Niat Caca untuk mencabut laporan ditentang keras oleh keluarga besarnya. Namun, Toto berharap Caca bisa mengambil keputusan sendiri, karena ini menyangkut nasib suami serta anaknya.
"Solusi terakhir supaya kasus ini di-SP3 ada di Caca. Saya nggak ada urusan sama keluarganya. Semua yang menentukan Caca sebagai pelapor," tegas Toto. Toto menjelaskan saat ini pihaknya sedang menelusuri mengenai penahanan Andika. Ia berencana untuk mengajukan penangguhan penahanan terhadap Andika.
"Andika sebenarnya sudah siap menghadapi kasus ini. Saat ini kondisi Andika baik," kata Toto Ruhanto yang akan mengunjungi Andika, Senin (27/2/2017). Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh Toto adalah dengan mencoba membujuk Caca agar mencabut laporan.
"Saat ini kan istrinya jadi pelapor ya. Istrinya sedang berusaha kami komunikasikan, supaya mencabut laporannya dan di-SP3," kata pengacara Andika, Toto Ruhanto saat dihubungi wartawan, Senin (27/2). Langkah dari kuasa hukum tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, setelah tindakan yang diduga KDRT tersebut, baik Andika dan Caca sudah berdamai dan melanjutkan kehidupan rumah tangganya lagi.
Kontroversi Caca vs Andika
Di dunia maya pun sempat beredar video keakraban Andika dan istrinya. Dalam video singkat yang sempat beredar di media sosial itu, Andika dan Caca sempat saling mendaratkan ciuman ke pipi masing-masing.
"Jadi, ribut yang kemarin itu bohongan," ucap Andika Kangen Band sambil tertawa, Selasa (21/2/2017). Tak hanya bersenang-senang, Andika juga asyik merangkul bahu kanan istrinya itu. Mereka terus berlalu dalam sebuah tempat.
"Kita itu abis ribut, kita ini gila," kata Andika sambil mengecup pipi kiri istrinya sambil tertawa.
Kemesraan mereka seolah menghapus kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan Andika terhadap istrinya itu yang dianggap telah berselingkuh. Padahal, saat itu Caca, begitu Chairunisa akrab disapa, sempat mengaku dipukuli oleh Andika.
"Biarlah orang berkata... Apa.. Yg penting kita bahagia," tulis Andika sambil memamerkan foto dirinya tengah dicium Caca. Rabu (22/2), Andika kembali mengunggah foto di mana dirinya dan Caca saling berpelukan mesra. Keduanya tampak begitu bahagia berada dalam dekapan satu sama lain. Sebelumnya, Andika Kangen Band dan Caca terlihat menghabiskan waktu bersama. Keduanya pergi ke sebuah mall bersama salah seorang anak mereka. Menurut penuturan ayahanda Caca, ada cerita lain di balik pertemuan mereka berdua. Caca pergi dengan Andika Kangen Band tanpa meminta izin orangtua terlebih dahulu.
"Yang di Mall? Itu dia (Caca) tertekan, dipaksa sama Andika. Karena Caca sempat hilang," tutur Irhamullah, Senin (27/2).
"Dia dari Polresta mau nyerahkan bukti-bukti. Habis itu mau pergi sama anaknya. Ternyata dicegat sama Andika, hilang tiga hari. Kami cari terus," kata Irhamullah menguraikan. Orangtua Caca akhirnya berhasil menemukan anaknya setelah melihat Andika Kangen Band mengunggah foto dan video bersama anaknya di Instagram.
"Solusi terakhir supaya kasus ini di-SP3 ada di Caca. Saya nggak ada urusan sama keluarganya. Semua yang menentukan Caca sebagai pelapor," tegas Toto. Toto menjelaskan saat ini pihaknya sedang menelusuri mengenai penahanan Andika. Ia berencana untuk mengajukan penangguhan penahanan terhadap Andika.
"Andika sebenarnya sudah siap menghadapi kasus ini. Saat ini kondisi Andika baik," kata Toto Ruhanto yang akan mengunjungi Andika, Senin (27/2/2017). Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh Toto adalah dengan mencoba membujuk Caca agar mencabut laporan.
"Saat ini kan istrinya jadi pelapor ya. Istrinya sedang berusaha kami komunikasikan, supaya mencabut laporannya dan di-SP3," kata pengacara Andika, Toto Ruhanto saat dihubungi wartawan, Senin (27/2). Langkah dari kuasa hukum tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, setelah tindakan yang diduga KDRT tersebut, baik Andika dan Caca sudah berdamai dan melanjutkan kehidupan rumah tangganya lagi.
Kontroversi Caca vs Andika
Di dunia maya pun sempat beredar video keakraban Andika dan istrinya. Dalam video singkat yang sempat beredar di media sosial itu, Andika dan Caca sempat saling mendaratkan ciuman ke pipi masing-masing.
"Jadi, ribut yang kemarin itu bohongan," ucap Andika Kangen Band sambil tertawa, Selasa (21/2/2017). Tak hanya bersenang-senang, Andika juga asyik merangkul bahu kanan istrinya itu. Mereka terus berlalu dalam sebuah tempat.
"Kita itu abis ribut, kita ini gila," kata Andika sambil mengecup pipi kiri istrinya sambil tertawa.
Kemesraan mereka seolah menghapus kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan Andika terhadap istrinya itu yang dianggap telah berselingkuh. Padahal, saat itu Caca, begitu Chairunisa akrab disapa, sempat mengaku dipukuli oleh Andika.
"Biarlah orang berkata... Apa.. Yg penting kita bahagia," tulis Andika sambil memamerkan foto dirinya tengah dicium Caca. Rabu (22/2), Andika kembali mengunggah foto di mana dirinya dan Caca saling berpelukan mesra. Keduanya tampak begitu bahagia berada dalam dekapan satu sama lain. Sebelumnya, Andika Kangen Band dan Caca terlihat menghabiskan waktu bersama. Keduanya pergi ke sebuah mall bersama salah seorang anak mereka. Menurut penuturan ayahanda Caca, ada cerita lain di balik pertemuan mereka berdua. Caca pergi dengan Andika Kangen Band tanpa meminta izin orangtua terlebih dahulu.
"Yang di Mall? Itu dia (Caca) tertekan, dipaksa sama Andika. Karena Caca sempat hilang," tutur Irhamullah, Senin (27/2).
"Dia dari Polresta mau nyerahkan bukti-bukti. Habis itu mau pergi sama anaknya. Ternyata dicegat sama Andika, hilang tiga hari. Kami cari terus," kata Irhamullah menguraikan. Orangtua Caca akhirnya berhasil menemukan anaknya setelah melihat Andika Kangen Band mengunggah foto dan video bersama anaknya di Instagram.
"Kami mencari dia, itu kan diumbar di IG. Caca tertekan. Ya, sekarang ini ditenangin dulu, belum stabil. Akhirnya (ketemu Caca) di Polresta," ungkap ayahanda Caca. Caca mengaku tengah berniat untuk mencabut laporannya terhadap sang suami, Andika Kangen Band.
"Aku sudah enggak bisa ngomong lagi kalau sudah kayak gini. Mungkin aku besok mau usaha untuk cabut laporan dulu, terus ya usaha biar Andika bisa ditangguhkan," ujar Caca seperti dalam tayangan infotainment, Senin (27/2). Caca mengatakan pastinya belum tahu akan mencabut gugatannya atau tidak, dikarenakan sedang berembuk dengan keluarga.
"Gimana ya, enggak tega sebenernya sama Andika," kata Caca. Meski tidak tega, Caca juga mengungkapkan kalau ia sebenarnya ingin mencabut laporan. Tapi pihak keluarga berbeda pendapat dengannya.
"Maunya aku sih cepet selesai masalah ini. Tapi kan balik lagi aku juga punya keluarga," ucapnya. Oleh karena itu, Caca tidak mau berbicara panjang lebar mengenai penangkapan suaminya di Polresta Bandar Lampung.
Namun, setelah kembali ke keluarganya, Caca batal mencabut surat laporan dan ingin tetap kasus ini diproses hingga tuntas. "Saudari Caca telah membuat pernyataan yang menyatakan bahwa agar kasus ini tetap dilanjutkan sampai tuntas," ungkat Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Deden Heksaputera. Ia mengatakan bahwa Caca membuat surat cabut laporan atas paksaan dari Andika Kangen Band.
"Maunya aku sih cepet selesai masalah ini. Tapi kan balik lagi aku juga punya keluarga," ucapnya. Oleh karena itu, Caca tidak mau berbicara panjang lebar mengenai penangkapan suaminya di Polresta Bandar Lampung.
Namun, setelah kembali ke keluarganya, Caca batal mencabut surat laporan dan ingin tetap kasus ini diproses hingga tuntas. "Saudari Caca telah membuat pernyataan yang menyatakan bahwa agar kasus ini tetap dilanjutkan sampai tuntas," ungkat Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Deden Heksaputera. Ia mengatakan bahwa Caca membuat surat cabut laporan atas paksaan dari Andika Kangen Band.
"Saudari Caca datang ke Polresta Bandar Lampung, yang bersangkutan menjelaskan bahwa surat cabut laporan tersebut dibuat dalam keadaan terpaksa, ditekan oleh saudara Andika," ujar Deden.
Pihak keluarga pun membenarkan atas ungkapan Kompol Deden Heksaputera, pihak keluarganya merasa Caca sempat didoktrin oleh Andika. Mereka kini bahkan menutup akses komunikasi Caca dengan Andika Kangen Band yang sekarang sudah mendekam di tahanan Polresta Bandar Lampung.
Menurut kuasa hukum Andika, seharusnya hal itu bisa menjadi pertimbangan polisi. "Ya itu harusnya dipertimbangkan oleh penyidik," lanjutnya. Apa yang diperbuat Caca menurut Toto berdasarkan bujukan orangtuanya yang tak rela sang anak mendapatkan KDRT.
Sampai saat ini, kuasa hukum andika sudah mengajukan surat penangguhan kepada penyidik akan dilayangkan pada (28/2). Ditanya soal apakah dirinya mengajukan praperadilan atas penetapan tersangka, Toto mengiyakan. "Ya kalau tidak dikabulkan (penangguhan), kita akan lakukan upaya lain termasuk itu (praperadilan)," tandasnya. Toto menjelaskan, penangguhan penahanan ini dijamin oleh orangtua dari Andika, yang menjamin anaknya tidak bakal melarikan diri.
"Kita sih ikutin prosedur ya, di KUHAP pasal 31 ayat 1 tentang penangguhan penahanan. Jaminan oranngtuanya Andika. Orangtuanya menjamin Andika tidak akan melarikan diri," ucapnya. Dalam penangguhan penahanan, Toto akan membuat sebuah perjanjian antara Andika dengan penyidik.
"Andika juga tidak akan mengulangi lagi perbuatannya, tidak menghilangkan barang bukti, dan tidak akan mempersulit penyidikan," tutur Toto Ruhanto. Setelah mengajukan penangguhan, Andika berharap segera menghirup udara bebas agar bisa beraktivitas seperti biasa.
Menurut kuasa hukum Andika, seharusnya hal itu bisa menjadi pertimbangan polisi. "Ya itu harusnya dipertimbangkan oleh penyidik," lanjutnya. Apa yang diperbuat Caca menurut Toto berdasarkan bujukan orangtuanya yang tak rela sang anak mendapatkan KDRT.
Sampai saat ini, kuasa hukum andika sudah mengajukan surat penangguhan kepada penyidik akan dilayangkan pada (28/2). Ditanya soal apakah dirinya mengajukan praperadilan atas penetapan tersangka, Toto mengiyakan. "Ya kalau tidak dikabulkan (penangguhan), kita akan lakukan upaya lain termasuk itu (praperadilan)," tandasnya. Toto menjelaskan, penangguhan penahanan ini dijamin oleh orangtua dari Andika, yang menjamin anaknya tidak bakal melarikan diri.
"Kita sih ikutin prosedur ya, di KUHAP pasal 31 ayat 1 tentang penangguhan penahanan. Jaminan oranngtuanya Andika. Orangtuanya menjamin Andika tidak akan melarikan diri," ucapnya. Dalam penangguhan penahanan, Toto akan membuat sebuah perjanjian antara Andika dengan penyidik.
"Andika juga tidak akan mengulangi lagi perbuatannya, tidak menghilangkan barang bukti, dan tidak akan mempersulit penyidikan," tutur Toto Ruhanto. Setelah mengajukan penangguhan, Andika berharap segera menghirup udara bebas agar bisa beraktivitas seperti biasa.