Golden Memories: Era Apa Adanya
Indahnya generasi Yang lahir Tahun 1960-80an yang kalau sekarang sekitar 30an sampai 50an tahun.
Ilustrasi : J.P
Sekedar anda tahu para remaja yang lahir di tahun 1960-70-80an, adalah generasi yang layak disebut generasi paling beruntung. Karena merekalah generasi yang mengalami loncatan teknologi yang begitu mengejutkan di abad ini, dengan kondisi usia prima.
Saat ini banyak sekali anak anak yang tidak pernah menikmati lampu petromax dan lampu minyak, bahkan mungkin tidak mengetahuinya, sekaligus menikmati lampu bohlam, TL, hingga LED
Merekalah generasi terakhir yg pernah menikmati riuhnya suara mesin ketik di kantor-kantor pemerintahan dan sekaligus saat ini jari mereka masih lincah menikmati keyboard dari laptop dan gadget terabaru.
Merekalah generasi terakhir yg merekam lagu dari radio dengan tape recorder walau terkadang pitanya kusut dan sekaligus mereka juga bisa menikmati mudahnya mendownload lagu dari gadget.
Tahun 1960an dulu alat tulis pun tidak menggunakan buku tulis, melainkan batu tulis ukuran 25x30cm dengan grip (Gerip) sebagai pensilnya, setelah belajar harus di hapus kembali agar bisa di gunakan keesokan harinya. Seperti itulah yang dilakukan setiap hari dari kelas 1 s/d 4. Jadi 1 batu tulis untuk dipakai 4 tahun. Tapi herannya waktu itu ingatan kita begitu tajam, pelajaran yang kemarin esoknya dan esoknya lagi masih ingat. Terus kalau sekolah tanpa sepatu/sandal hanya anak-anak orang kaya yg pakai sepatu. Itupun hanya sedikit yang memakai perlengkapan seragam seperti itu. Dulu tidak ada yang namanya pakaian seragam sekolah alias pakaian bebas, bila malam hari belajar pakai lampu teplok atau pelita minyak tanah.
Merekalah generasi dengan masa kecil bertubuh lebih sehat dari anak masa kini, karena lompat tali, loncat tinggi, petak umpet, gobak sodor, main kelereng, karetan, perang sumpit, galasin adalah dari sekian nama yang melekat pada era tersebut.
Masa Remaja
Merekalah generasi terakhir yang pernah mempunyai kelompok/geng yang tanpa janji, tanpa telpon/sms apalagi chat via WA, tapi selalu bisa kumpul bersama menikmati malam minggu sampai pagi. Karena mereka adalah generasi yang berjanji cukup dengan hati. Kalau dulu mereka harus bertemu untuk tertawa terbahak-bahak bersama. Kini merekapun tetap bisa ber "'wkwkwkwk", Di grup Facebook, Whatsapp, atau Line.
Merekalah generasi terakhir yang pernah menikmati lancarnya jalan raya tanpa macet dan riuhnya suara kendaraan dimana-mana. Juga bersepeda onthel dan mengendarai motor menikmati segarnya angin jalan raya tanpa helm di kepala
Merekalah generasi terakhir yang pernah menikmati jalan kaki berkilo meter tanpa perlu berpikir ada penculik yg membayangi kita. Merekalah generasi terakhir yang pernah merasakan nikmatnya nonton tv (ada yang hanya hitam putih layarnya) dengan senang hati tanpa diganggu remote untuk pindah chanel sana sini. Dan bisa rame-rame nonton satu kampung dengan powersuplay aki yang jika strumnya akan habis layarnya tv memciut tinggal setengahnya atau pencahayaan layarnya berkurang.
Mereka adalah Generasi yang selalu berdebar-debar menunggu hasil cuci-cetak foto, yang memakai klise seperti apa hasil jepretan kita. Selalu menghargai dan berhati-hati dalam mengambil foto dan tidak menghambur-hamburkan jepretan dan mendeletenya jika ada hasil muka yang jelek. Semua real apa adanya. Saat itu hasil dengan muka jelek mereka dan menerimanya dengan rasa ihklas. Ihklas dan tetap ihklas apapun tampang kita di dalam foto. Tanpa ada editan Camera 360, Photoshop, Lighroom atau Beauty Face. Betul-betul generasi yang menerima apa adanya.
Merekalah generasi terakhir yg pernah begitu mengharapkan datangnya Pak Pos menyampaikan surat dari sahabat dan kekasih hati. Mereka mungkin bukan generasi terbaik, Tapi mereka adalah generasi yang limited edition.
Mereka adalah generasi yg patuh dan takut kepada orang tua walaupun sembunyi-sembunyi nakal dan melawan, dan mereka pun generasi yang mau mendengar dan komunikatif terhadap anak cucu.
Itulah mereka, selalu bersyukur atas nikmat yang telah mereka terima. Apakah pembaca ada di generasi itu? AS Pohank*)