Saruga Mini Market Nol Plastik
Sibernews, Jakarta - Satu lagi muncul
mini market yang peduli terhadap lingkungan, terutama sampah kemasan yang
terbuat dari plastik. Namanya cukup etnik bahkan sangat asing kita dengar:
Saruga.
Saruga diambil dari
Bahasa Dayak, Kalimantan, artinya surga. Adapun Sparga dari bangsa Viking. Kombinasi
kedua bahasa itu hingga memilih Saruga sebagai Bahasa lokal.
Munculnya nama
tersebut sebagai spirit philosopis dari alam untuk alam. “Semua bahan-bahan makanan
yang dari alam harus kembali ke alam tanpa berubah menjadi pencemaran.” papar
Adi Asmawan sebagai founder dari Saruga.

rempah-rempah yang dikemas memakai botol kaca (foto: Jalu/Sibernews)
Terbentuknya Saruga
berangkat dari kepedulian banyaknya pihak-pihak yang mulai sadar akan
lingkungan. Yang tak kalah pentingnya Saruga terbentuk berkat spirit adanya
himbauan internasional Sustainable Development Goals (SDGs)
dari United State (UN) atau tujuan pembangunan berkelanjutan untuk kemaslahatan
manusia yang ada di planet bumi. Sustanble Development Goals meminta semua negara termasuk Indonesia untuk
ikut andil di dalamnya sebagai negara yang menandatangi agenda besar tersebut.
Ada 17 poin
penting yang ditawarkan SDGs. “Di point
12 ada agenda untuk mengurangi produksi sampah rumah
tangga. Jadi Saruga ikut berpartisapi SDGs disisi retail saja. Tujuannya adalah memotong jalur distribusi
penyebaran kemasan plastik. Makanya di Saruga itu menjual bahan-bahan alam
tanpa kemasan. Kalaupun ada kemasan, yaitu kemasan yang tahan lama, yang tidak
merusak lingkungan seperti paperbag dan kaca yang bisa didaur ulang.”
Artinya, belanja di
Saruga Anda harus membawa wadah sendiri, sebagai salah satu tujuan untuk pengurangan sampah kemasan itu sendiri.
bahan-bahan alam dengan pembelian terbatas (Foto : Jalu/Sibernews)
Menurut Adi, “Konsumen bisa teredukasi dan teraplikasi secara
lambat laun dengan gaya hidup non konsumtif. Jadi beli belanja makanan sesuai
kebutuhan. Gak usah terlalu banyak stok. Misalkan kalau di ritel biasa beli
minimal 1 kilo. Ternyata tersisa akhirnya ke buang percuma.”
Saruga Package
Free Shopping Store yang memiliki 20 distributor dengan 320
item yang terdiri dari bahan makanan, sabun, bumbu, healthy care dan lainnya.
"Ini sebagai campaign,
siapa yang care, dia yang
berbelanja. Bahkan, ke depan akan ada demo berbelanja tanpa kemasan, bagaimana
menanggulangi sampah dirumah hingga konsep pengolahan sampah," pungkas co founder Saruga Ridha Zaki.
Mini Store yang baru launching di kawasan Bintaro, Kamis (15/11/2018), adalah tergolong mini
market dengan interior minimalis dan langka bila dibanding dengan store serupa.
Semua bahan alam yang kebanyakan rempah-rempah tertata rapi di rak jualan yang
di kemas dalam toples berbahan kaca.
(Foto : Jalu/Sibernews)
Dua sisi yang
tak terpisahkan antara bisnis dan kampanye yang ditawarkan kepada publik adalah sesuatu yang tak bisa terpisahkan. Dari bisnis untuk bisa tetap berjalan juga edukasi yang ditawarkan kepada konsumenpun tak bisa dihilangkan sesuai philosopis dari Saruga itu sendri.
Saruga terbentuk dari hasil proses selama 3 tahun walaupun masih dalam skup kecil. Adi Asmawan selaku
founder berharap ke depannya ada
franschise Saruga dengan menggandeng para pelaku pecinta lingkungan baik individu,
komunitas, lembaga, maupun perusahaan untuk jalan bersama dalam menanggulangi
mata rantai kemasan plastik dengan cara edukasi hingga diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari.
“Kalau
beli pasar tradisonal dan modern selalu ada kemasan. Tapi di Saruga itu semua
pure kemasan non plastik. Jadi Saruga itu wadah untuk diaplikasikan dari hasil
edukasi hingga timbul kesadaran ekonomi yang non konsumtif.“ Ujar Adi
lulusan Desain Produk Trisakti ini.
Bisa dibilang
Saruga adalah pelopor zero waste yang ada saat ini bila dibandingkan dengan
zero wase store lainnya. Biar tiak penasaran, anda bisa berkunjung ke Saruga Jl. Taman Bintaro 1 Sektor 1 Jakarta Selatan atau kunjungi instagramnya sarugapackfreestore untuk informasi lebih lengkap.
Official Store Saruga (Foto : Jalu/Sibernews)