sponsored

Postingan Terbaru

Terobosan E-commerce Yulibu Siap Membawa Produk Lokal Hingga Mancanegara

Dunia e-commerce saat ini semakin subur bahkan menjadi devisa negara atas pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat dan signifikan dari bidang bisnis perdagangan online.

Peta e-commerce Indonesia mengurutkan pemain besar e-commerce berdasarkan rata-rata pengunjung website di setiap kuartal, ranking aplikasi, pengikut media sosial, dan jumlah karyawan. Dikutip dari laman Womantalk menyebutkan mayoritas orang Indonesia belanja melalui ponsel di mana 70% dari transaksi online dilakukan melalui ponsel.

Diakhir tahun ini, dipastikan e-commerce berlomba-lomba menyuguhkan konten-konten menarik untuk mendapatkan konsumen baru maupun untuk pelanggan lama. Diskon besar-besaran sudah mulai terlihat di setiap lini platform.

Indonesia memang selalu menjadi pasar yang menggiurkan, populasi muda yang besar, penetrasi mobile yang terus meningkat, dan juga pertumbuhan ekonomi yang semakin kuat. Dibandingkan dengan marketplace lain, yang menjual produk antar lokal,  hal inilah yang dimanfaatkan dan menjadi peluang besar oleh pemain baru e-commerce seperti Yulibu buatan Indonesia ini.




Marketplace Internasional
Walaupun Yulibu didirikan pada tahun 2016, diusianya yang tergolong muda ini, terdapat kecenderungan peningkatan yang sangat positif. Baik dari seller maupun jumlah pengunjung (konsumen). Target pasar tentu internasional. Yang selama ini kita ketahui marketplace yang ada di Indonesia hanya mengkhususkan jual beli di negerinya sendiri dengan keuntungan relatif standar bila dibandingkan dengan jualan secara internasional, bisa mencapai harga dua kali lipat.

Tentunya ini adalah sebuah terobosan dan peluang baru bagi seller Indonesia yang ingin menjual barangnya secara Internasional dengan menggunakan mata uang Dollar. 

Pihak Yulibu, mengatakan "Default mata uang di Yulibu masih menggunakan US dolar sebagai standar pembayaran internasional, dan mata uang lain termasuk rupiah akan segera ditampilkan, masih tahap developing untuk auto currency di setiap negara." 

Meskipun ada beberapa fitur mata uang lainnya seperti, Bath, Pound Sterling dan Euro. Namun untuk saat ini, harga barang yang dijual seller  dan pembeli lokal untuk semenatara menggunakan US dolar. Dan  tentunya ini yang sangat menguntungkan bagi seller Indonesia. Untuk layanan kartu kredit dan debit saat ini diproses menggunakan paypal gateway karena belum support sepenuhnya dengan mata uang Indonesia. Masih dalam tahap proses.


  Progres tren peningkatan penjualan dan online store  di Yulibu

Banyak seller yang sudah ikut andil seperti China, Amerika, dan Eropa, sayangnya belum terlihat seller Indonesia secara signifikan ikut ambil bagian di platfromnya Yulibu. Padahal target Yulibu, berharap seller Indonesia ikut andil untuk meramaikan pangsa pasar internasional secara bisnis online. 

Namun, saat ini di Yulibu sudah ada seller lokal yang telah mencapai 1.509 persen. Jangan heran jika kita membuka dan mendaftar sebagai penjual di Yulibu, akan banyak dijumpai produk-produk buatan Indonesia yang harganya mencapai puluhan kali lipat dibanding harga jual di pasar lokal, dan itu menunjukkan jumlah yang terjual yang cukup fantastis. 

                                                                      Progres tren peningkatan market di Yulibu

Yulibu sangat yakin bahwa platform yang dibuat untuk meningkatkan produktifitas nilai jual Indonesia. Dengan semangat membantu pengusaha kecil di Indonesia, untuk memperkenalkan dan menjual produk mereka ke pasar internasional. Hal inilah sejalan dengan pemerintah yang sedang menggalakan sektor ekonomi UMKM. 

Seperti yang kita ketahui, kemajuan internet dan media sosial turut berpotensi membantu perkembangan bisnis usaha mikro kecil menengah (UMKM). Bahkan, pendapatan. Para pelakunya pun bisa meningkat hingga 80 persen.
UMKM berkontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi negara, apalagi 62,57% dari PDB (Product Domestic Bruto) Indonesia berasal dari UMKM. 

Berdasarkan data dari Direktur Lembaga Layanan Pemasaran dan UMKM Kemenkop pada 2017, baru ada 3,97 juta UMKM dari total 60 juta yang menjajakan barang dagangannya secara online.

Awal Berdirinya Yulibu
Yulibu didirkan oleh founder sekaligus CEO asli Indonesia yang bernama Harry Irawanto mantan pegawai bank yang merintis usaha dari nol dan beberapa kali gulung tikar, akhirnya dia membuat website untuk menjual produk-produk Indonesia ke luar negeri yang ternyata banyak diminati oleh masyarakat internasional. 

Dari perkembangan tersebut Harry Irwanto memutuskan untuk fokus dibisnis marketplace dengan menggandeng Mr. Hasan, pakar IT dari Thailand. Hingga kemudian berkolaborasi dengan seniman Internasional bernama Khoirul.

Ketiga orang ini selalu berusaha keras untuk menunjukkan yang terbaik. Seiring berjalannya waktu, Yulibu semakin mengokohkan dirinya sebagai marketplace yang siap mengantarkan produk lokal diakui di mata internasional. 

Awalnya Yulibu berdiri untuk untuk penjual dari Indonesia, dan tidak dapat dipungkiri bahwa akhirnya penjual internasional datang dan sangat bersemangat untuk berjualan di pasar, ini terlihat dari jumlah seller yang ada di Yulibu semakin terus meningkat. 

"Kami sangat menghargai semangat para penjual. Dan kami juga akan selalu meningkatkan layanan kami, sehingga dapat memberikan pengalaman yang sempurna secara maksimal kepada penjual dan pembeli." ungkap Harry Irwanto.

Kedepan Yulibu akan berusaha menembus jalur-jalur di pemerintah agar dapat memfasilitasi UMKM di Indonesia. Seperti selama ini selalu menggandeng beberapa e-commerce besar. Yulibu akan fokus membantu UMKM dalam memasarkan produknya di dunia internasional. Selain tetap melakukan perbaikan dan penyempurnaan sistem, Yulibu akan terus menjalin kerja sama dengan banyak pihak di dunia marketing internasional untuk meningkatkan jumlah sales dan traffic.