APA BENAR BAHAYA MAKAN KACANG METE?
BANYAK yang bilang bahwa terlalu banyak makan kacang mede akan menimbulkan kolestrol dan berakibat asam urat naik; berat badan bertambah iritasi kulit dan bahaya terhadap Jantung dan segala macam hingga berdampak kematian. Padahal, ini merupakan penganan yang dihasilkan dari tetumbuhan, lalu, apakah benar jika memakan makanan jenis ini akan mengakibatkan kesehatan Anda memburuk? Sebenarnya kacang mete mengandung kolesterol tidak sebanyak kacang-kacangan lainnya, sehingga relatif aman dikonsumsi.
Kacang mede mengandung lemak, protein, karbohidrat, dan macam-macam mineral. Kadar mineral yang cukup berarti pada kacang mete adalah calsium, besi, magnesium, fosfor, kalium, zinc, tembaga, mangan dan selenium dapat dipercaya menurunkan berat badan, lalu apa benar makan kacang mede berbahaya?
Meski berlemak tinggi, manfaat dan bahaya makan kacang mede tentu ada, menjadi manfaat jika makan secukupnya dan menjadi bahaya jika makan berlebih. Menurut beberapa sumber 82 persen lemak tersebut tergolong lemak tidak jahat atau lemak tak jenuh. Jadi, ternyata tak perlu takut menyantapnya. Kadar lemak total pada 100 gram kacang mede mentah, panggang, dan goreng, masing-masing di angka 47, 5, dan 56 gram.
Meski kadar lemaknya terlihat banyak tetapi ternyata jauh dari kesan berbahaya apalagi menjadi penyebab obesitas dan penyakit degenerative lainnya. Untuk membuktikanya coba kita lihat komposisi kacang mede tersebut yakni, lemak pada kacang mete tersusun atas 18 persen asam lemak jenuh dan 82 persen asam lemak tidak jenuh.
Asam lemak jenuh yang sangat ditakuti karena dituding sebagai penyebab timbulnya berbagai penyakit, ternyata kadarnya sangat rendah pada kacang mede. Memang benar jika kacang Mete dapat meningkatkan tekanan darah, namun ini hanya terjadi pada kacang Mete yang mengandung natrium (garam) dalam jumlah tinggi. Jadi, untuk orang yang memiliki tekanan darah tinggi, sebaiknya mencari kacang mete yang mengandung sedikit atau tidak mengandung garam sama sekali.
Meskipun dianggap sebagai kacang di dalam dunia boga, dalam ilmu botani kacang Mete sebenarnya merupakan biji tunggal. Biji ini dikelilingi oleh cangkang ganda yang mengeluarkan getah yang mengandung urushiol, yang dapat mengakibatkan iritasi pada kulit manusia. Beberapa orang alergi terhadap kacang mete, tetapi sesungguhnya kacang mete jarang mengakibatkan alergi pada manusia jika dibandingkan dengan kacang lainnya. Agar tidak terkena iritasi terlebih dahulu getahnya dihilangkan sebelum dikonsumsi dengan cara dipanggang atau direbus sehingga kulit keras yang melapisinya terkelupas dan menghilangkan getah.
Kacang Mete tidak hanya lezat dimakan tetapi menjadi makanan ringan (snack). Bahkan menjadu bahan baku dalam berbagai hidangan yang berbeda, seperti kue dan berbagai variasi makanan penutup.Bahkan menjadi bahan makanan yang populer di seluruh dunia. Masih dianggap berbahaya kah?
Kacang mede mengandung lemak, protein, karbohidrat, dan macam-macam mineral. Kadar mineral yang cukup berarti pada kacang mete adalah calsium, besi, magnesium, fosfor, kalium, zinc, tembaga, mangan dan selenium dapat dipercaya menurunkan berat badan, lalu apa benar makan kacang mede berbahaya?
Meski berlemak tinggi, manfaat dan bahaya makan kacang mede tentu ada, menjadi manfaat jika makan secukupnya dan menjadi bahaya jika makan berlebih. Menurut beberapa sumber 82 persen lemak tersebut tergolong lemak tidak jahat atau lemak tak jenuh. Jadi, ternyata tak perlu takut menyantapnya. Kadar lemak total pada 100 gram kacang mede mentah, panggang, dan goreng, masing-masing di angka 47, 5, dan 56 gram.
Meski kadar lemaknya terlihat banyak tetapi ternyata jauh dari kesan berbahaya apalagi menjadi penyebab obesitas dan penyakit degenerative lainnya. Untuk membuktikanya coba kita lihat komposisi kacang mede tersebut yakni, lemak pada kacang mete tersusun atas 18 persen asam lemak jenuh dan 82 persen asam lemak tidak jenuh.
Asam lemak jenuh yang sangat ditakuti karena dituding sebagai penyebab timbulnya berbagai penyakit, ternyata kadarnya sangat rendah pada kacang mede. Memang benar jika kacang Mete dapat meningkatkan tekanan darah, namun ini hanya terjadi pada kacang Mete yang mengandung natrium (garam) dalam jumlah tinggi. Jadi, untuk orang yang memiliki tekanan darah tinggi, sebaiknya mencari kacang mete yang mengandung sedikit atau tidak mengandung garam sama sekali.
Meskipun dianggap sebagai kacang di dalam dunia boga, dalam ilmu botani kacang Mete sebenarnya merupakan biji tunggal. Biji ini dikelilingi oleh cangkang ganda yang mengeluarkan getah yang mengandung urushiol, yang dapat mengakibatkan iritasi pada kulit manusia. Beberapa orang alergi terhadap kacang mete, tetapi sesungguhnya kacang mete jarang mengakibatkan alergi pada manusia jika dibandingkan dengan kacang lainnya. Agar tidak terkena iritasi terlebih dahulu getahnya dihilangkan sebelum dikonsumsi dengan cara dipanggang atau direbus sehingga kulit keras yang melapisinya terkelupas dan menghilangkan getah.
Jadi kini Anda bisa menyimpulkan dari gambaran tersebut; tentang manfaat dan bahaya makan kacang mede, masih mau makan kacang mede?