sponsored

Postingan Terbaru

SEJARAH LAHIRNYA HARI LAHAN BASAH

Sibernews - Jakarta, Peringatan Hari Lahan Basah yang diselenggarakan tiap 2 Februari 2017, dimaksudkan untuk menyegarkan ingatan kita akan pentingnya manfaat lahan basah bagi kehidupan masa depan manusia. Peringatan ini merujuk pada pertemuan international yang membicarakan kondisi dan tantangan pengelolaan lahan basah di dunia, yang saat itu dilangsungkan di Kota Ramsar, Iran, 2 Februari 1971. Pertemuan inilah yang kemudian menjadi cikal-bakal disetujuinya perjanjian pengelolaan lahan basah secara internasional, khususnya sebagai habitat burung air, yang secara luas dikenal sebagai Konvensi Ramsar atau The Convention on Wetlands of International Importance, especially as Waterfowl Habitat. Indonesia pun telah meratifikasi konvensi ini melalui Keputusan Presiden RI No. 48 tahun 1991. Konvensi Ramsar mendefinisikan lahan basah sebagai lahan yang selalu tergenang, baik secara alami atau buatan, terus menerus ataupun musiman, diam atau mengalir serta tawar, payau maupun asin.

Indonesia sendiri telah meratifikasi Konvensi Ramsar pada 19 Oktober 1991 melalui Keputusan Presiden No. 48 Tahun 1991. Saat ini, jumlah Ramsar Site atau Situs Ramsar yang dimiliki Indonesia ada tujuh dengan total luas wilayah mencapai 1,3 juta ha, yaitu Taman Nasional Sembilang (Sumatera Selatan), Taman Nasional Berbak (Jambi), Suaka Margasatwa Pulau Rambut (DKI Jakarta), Taman Nasional Danau Sentarum (Kalimantan Barat), Tamam Nasional Rawa Aopa Watumohai (Sulawesi Tenggara), Taman Nasional Wasur (Papua) dan yang terbaru adalah Taman Nasional Tanjung Puting (Kalimantan Tengah) yang ditetapkan Januari 2014. Situs-situs tersebut merupakan kawasan penting sebagai pelindung kelestarian dan fungsi lahan basah.

Peringatan Hari Lahan Basah sendiri, secara resmi mulai digemakan pada 1997. Sejak saat itu, Sekretariat Konvensi Ramsar di Gland, Swiss, memutuskan tema tertentu untuk digunakan dalam perayaan tahunan serta menyediakan berbagai kampanye penyadaraan untuk digunakan dan diadaptasi ke berbagai bahasa di dunia.  Hingga sampai sekarang diadakan peringatan Hari Lahan Sedunia atau World Wetlands Day atau hari Lahan Basah Sedunia setiap 2 Februari.

Hari Lahan Basah Sedunia atau World Wetlands Day adalah salah satu perayaan hari lingkungan untuk mengampanyekan kepedulian terhadap lahan basah. Mendorong pemerintah, organisasi nonpemerintah, organisasi konservasi, dan organisasi lainnya, serta masyarakat agar menyadari peran penting lahan basah, konservasi lahan basah, dan pemanfaatan berkelanjutan lahan basah.

https://indonesia.wetlands.org