sponsored

Postingan Terbaru

Pfizer Foundation Donasikan USD310.000 bagi Korban Bencana di Sulawesi Tengah

SiberNews, Jakarta – Pfizer Foundation mendonasikan dana hingga USD 310.000 kepada para keluarga korban bencana di Sulawesi Tengah untuk membantu usaha pemulihan pasca terjadinya bencana alam.

Dana tersebut dihibahkan kepada tiga lembaga swadaya masyarakat (LSM), yaitu Direct Relief, World Vision (diwakili oleh mitra lokalnya di Indonesia, yaitu Wahana Visi Indonesia) dan Yayasan Sayangi Tunas Cilik (Save the Children Indonesia).


  
Dari kiri ke kanan: Priscilla Christin, Direktur Komunikasi Wahana Visi Indonesia, Bambang Chriswanto, Direktur Komunikasi dan Public Affairs PT Pfizer Indonesia, Dr. Lovely Daisy, MKM, Kepala Subdit Kesehatan Usia Reproduksi, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dan Maitra Widiantini, Ketua Fundraising Yayasan Sayangi Tunas Cilik Indonesia, menandatangani dukungan bersama untuk terus membantu pemulihan kesehatan bagi anak-anak korban bencana di Sulawesi Tengah. (foto istimewa)

Di samping itu, karyawan Pfizer dari beberapa negara – termasuk Indonesia – secara pribadi mendonasikan dana dari USD 10.000 untuk membantu pembiayaan anak-anak yang terkena dampak di Sulawesi Tengah.

Perlindungan dan kesehatan anak pasca-tsunami dan gempa adalah masalah penting yang membutuhkan dukungan berkelanjutan. Dalam setiap peristiwa bencana alam, anak-anak menjadi korban yang paling menderita. Itu karena mereka mengalami kerentanan fisik, psikologis dan sosial, yang dapat muncul akibat perpisahan, kehilangan orang tua, keluarga, atau rumah tinggal mereka.

Pada akhir September 2018, gempa berkekuatan 7,4 skala richter dan tsunami menghantam Sulawesi Tengah dan menyebabkan kerusakan parah pada ribuan rumah, jalan, dan jembatan. Lebih dari 200.000 penduduk harus menjadi pengungsi di 122 lokasi evakuasi, dimana 80.000 diantaranya adalah anak-anak.

Melalui kontribusi The Pfizer Foundation, Direct Relief bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia menurunkan tim medis darurat setempat untuk melayani masyarakat yang membutuhkan di Palu, Donggala, dan Sigi.

Tim medis ini memfokuskan upaya pada peningkatan kesehatan ibu dan anak di daerah terpencil, yang selama ini harus berjuang untuk mendapatkan fasilitas kesehatan. Selain itu, sebagai bagian dari fase pemulihan bencana, sumbangan dana yang ada ini akan digunakan untuk membangun kembali infrastruktur kesehatan yang rusak, sehingga masyarakat dapat memiliki akses kembali pada perawatan kesehatan.

Sejak 30 September 2018, Wahana Visi Indonesia telah turun ke lapangan untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar dari korban bencana di Sulawesi Tengah. Hingga akhir Oktober 2018, organisasi ini telah menjangkau lebih dari 36.000 orang dengan memberikan berbagai macam bantuan sejak fase awal, seperti distribusi Paket Makanan dan Kebutuhan Keluarga, membuka ruang dan kegiatan ramah-anak, memasok air bersih, hingga mengadakan program Pusat Makanan bagi Anak-anak.

Beroperasi di 49 desa yang tersebar di Palu, Donggala, Parimo dan Sigi, dalam waktu enam bulan, Wahana Visi Indonesia memiliki target untuk memenuhi kebutuhan dasar dari 80.000 penduduk, dan berkonsentrasi pada pemenuhan suplai makanan, barang-barang non-makanan, perlengkapan kebersihan, tempat perlindungan darurat, nutrisi, dan perlindungan, terutama untuk wanita dan anak-anak.

Sementara itu, Yayasan Sayangi Tunas Cilik bekerja sama dengan Kementerian Sosial dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam identifikasi dan reunifikasi anak-anak yang terpisah; menyediakan bantuan psikologis bagi anak dengan membangun ruang ramah anak serta distribusi perlengkapan sekolah dan bahan untuk perawatan ibu-anak, seperti selimut, pakaian, kelambu, dan sebagainya.

“Pfizer mengapresiasi tindakan Pemerintah Indonesia dan semua pihak yang telah bekerja keras tanpa lelah untuk memberikan bantuan penyelamatan jiwa dan pemulihan kesehatan bagi para korban, terutama kepada anak-anak yang terkena dampak. Pemulihan terjadi lebih cepat dengan adanya dukungan dari sektor swasta, komunitas internasional dan berbagai pemangku kepentingan,” kata Anil Argilla, Presiden Direktur PT Pfizer Indonesia.

“The Pfizer Foundation bangga bisa berkontribusi untuk menolong korban bencana Palu dan Donggala di Sulawesi Tengah,” kata Caroline Roan, Presiden The Pfizer Foundation.

Sementara itu, Gordon Willcock, PhD, Manajer Kesiapan & Tanggap Darurat dari Direct Relief mengatakan,” Direct Relief sangat berterima kasih atas komitmen Pfizer dan misi globalnya untuk meningkatkan kesehatan dan kehidupan setiap orang di dunia.”

Doseba Tua Sinay, CEO dan Direktur Nasional Wahana Visi Indonesia (World Vision) mengatakan,
”Wahana Visi Indonesia memiliki sejarah panjang dan kemitraan yang kuat dengan Pemerintah Indonesia, serta para mitra setempat di Palu, Sigi, dan Donggala. Tim kami turun ke lapangan segera setelah bencana terjadi, dan kami terus berkomitmen untuk memberikan dukungan semaksimal mungkin agar bisa meringankan penderitaan para penduduk yang terkena dampak bencana. Kami mengapresiasi Pfizer yang telah menjadi salah satu mitra kami, untuk bantuan yang diberikan kepada masyarakat yang terdampak bencana.”

“Kami sangat menghargai dukungan dari The Pfizer Foundation yang membantu kami untuk menjangkau lebih banyak anak di Palu dan Donggala. Saat ini, kami sedang mempersiapkan suplai perlengkapan yang berkaitan dengan perawatan ibu dan anak. Kami percaya dukungan ini dapat membantu mereka mengatasi kesulitan selama periode pemulihan ini,” imbuh Selina Sumbung, Ketua Yayasan Sayangi Tunas Cilik (Save the Children Indonesia). SN747*)