sponsored

Postingan Terbaru

Global warming menjadi ketakutan PBB

Ilustrasi. (LoggaWiggler/Pixabay)


SiberNews World - Dalam satu pernyataan berisi enam pesan kunci kepada para pemimpin dunia, para ahli mengatakan resiko perubahan iklim semakin besar.

Bahkan kenaikan suhu udara sedikit saja akan mempengaruhi jutaan orang, khususnya di dunia berkembang, menurut para pakar.

Lebih dari 2500 peneliti dan para ekonomi menghadiri pertemuan yang ditujukan untuk meninjau perkembangan terakhir tentang penelitian perubahan iklim, menjelang pertemuan penting bulan Desember ini.

Data baru diajukan di Kopenhagen tentang kenaikan permukaan air laut yang menyebutkan perkiraan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) dua tahun lalu, sudah usang.

Para ilmuwan mengatakan permukaan air laut dapat naik lebih dari satu meter di seluruh dunia dan dampaknya akan besar terhadap ratusan juta orang.

"Kita lihat sendiri lebih banyak data yang disampaikan, dan kita lihat sendiri kita menghadapi masalah," kata Katherine Richardson.

Selain itu para ilmuwan juga mengangkat informasi baru tentang bagaimana hutan Amazon menghadapi naiknya suhu udara. Penelitian Kantor Meteorologi Inggris menyimpulkan bahwa sekitar 75% pohon akan hilang bila suhu udara meningkat tiga drajat selama satu abad.

Dr Katherine Richardson, ketua komisi sains yang mengorganisir konperensi ini mengatakan penelitian yang diajukan menambah informasi baru dalam laporan IPCC.


Ilustrasi. (LoggaWiggler/Pixabay)


Pakar ekonomi Lord Stern yang menulis kajian aspek ekonomi tentang perubahan iklim tahun 2006 juga memberi pidato dalam pertemuan itu.

Kajian Lord Stern tentang aspek ekonomi dari perubahan iklim yang diterbitkan tahun 2006 mengangkat dampak buruk terhadap dunia, bila tidak ada tindakan untuk mengatasi hal ini.

Lord Stern mengatakan bahwa laporan itu tidak begitu memperhatikan skala resiko, dan kecepatan pemanasan global.

Dalam pidatonya di depan sejumlah pakar iklim dunia, Lord Stern 
memperingatkan sejumlah politisi tidak memahami parahnya resiko perubahan iklim.

Ia mengatakan bila suhu dunia meningkat 5 drajat celsius di abad mendatang, dampaknya besar terhadap jutaan orang.

Meningkatnya permukaan laut akan menyebabkan sejumlah daerah tidak dapat ditempati lagi, dan akan menimbulkan perpindahan masal, serta memicu konflik.

Lord Stern mengatakan bila upaya untuk mengurangi karbon ditunda atau diperlambat, maka akibatnya akan sangat membahayakan.

"Ratusan juta orang, atau bahkan milyaran orang yang terpaksa harus pindah, dan hal itu akan menimbulkan konflik," kata Lord Stern.

"Konflik panjang akan terjadi di seluruh dunia, selama puluhan tahun atau bahkan abad, karena ratusan juta orang harus pindah. Jadi, saya rasa, sangat penting bahwa kita memahami besarnya resiko yang kita hadapi," kata Lord Stern.

Negara berkembang harus menjadi pemimpin dalam perjanjian global baru, kata Lord Stern.

Dia optimis, perjanjian dapat dicapai dalam pertemuan para pemimpin politik di ibukota Denmark, Desember mendatang.


                                                                   Lokasi Menatap Kegagahan Gletser di Alaska


Salah satu efek yang terjadi dan mengubah keindahan alam dari pemansan global terjadi di Alaska. Menyaksikan indahnya gletser di Alaska dianggap sebagai kegiatan wisata impian bagi banyak turis. Namun seiring pemanasan global yang kian menjadi, kecantikan es abadi di sana tampaknya mulai mengikis.

Sebelum akhirnya hilang ditelan bumi, baiknya cepat-cepat rencanakan perjalanan wisata untuk menyaksikan langsung keindahan gletser. 
Mengutip dari beberapa sumber, berikut adalah beberapa lokasi gletser di Alaska yang patut dikunjungi:


1. Gletser Mendenhall

Setiap tahunnya, Gletser Mendenhall didatangi lebih dari 400 ribu pengunjung.

Gletser dengan luas 95,27 kilometer persegi ini dapat dicapai dengan menumpang bus dari Juneau dengan US$10 (sekitar Rp114 ribu) per orang. 

Pada bulan Mei sampai September, gletser dibuka untuk umum setiap hari pukul 08.00-19.30 waktu setempat. Sedangkan di bulan Oktober sampai April, gletser hanya dibuka hari Jumat sampai Minggu.

2. Gletser Bay

Gletser Bay termasuk dalam kawasan Taman Nasional dan Cagar Gletser Bay di Alaska Tenggara. 

Selain itu, gletser ini juga dinobatkan sebagai salah satu Situs Warisan Dunia sejak 1979.

Gletser Bay tak bisa dicapai tanpa menumpang kapal pesiar. Hanya beberapa kapal pesiar seperti Princess Cruise dan Norwegian yang diizinkan melalui gletser ini.

3. Gletser Hubbard

Dengan panjang mencapai 122 kilometer dan kedalaman 365 meter, Gletser Hubbard adalah gletser air pasang terbesar di Amerika Utara.

Untuk menikmati keindahan gletser ini, turis disarankan menumpang kapal pesiar.

Beberapa kapal pesiar dengan rute ke Gletser Hubbard meliputi Azamara Club Cruises, Celebrity Cruises dan Royal Caribbean.

4. Collage Fjord

Terletak di sektor utara Prince William Sound, Collage Fjord berisi lima gletser air pasang, lima gletser lembah besar dan puluhan gletser kecil.

Gletser ini pertama kali ditemukan pada 1899 oleh Harriman Expedition.

Jika ingin melihat Collage Fjord secara langsung, ekspedisi dengan kapal dapat dilakukan dari Whittier.

5. Gletser Tracy Arm

Gletser Tracy Arm diberi nama dari seorang Sekretaris Angkatan Laut Amerika, Franklin Tracy.

Letaknya berada sekitar 72 kilometer ke arah selatan dari Juneau atau 110 kilometer ke utara dari Petersburg.

Akses paling umum untuk mencapai gletser ini dengan menggunakan perahu dari Stepehens Passage. 

6. Gletser Exit

Gletser Exit merupakan salah satu objek wisata populer di Taman Nasional Kenai Fjords. 

Gletser ini berjarak 15 menit perjalanan darat dari Seward dan dapat dicapai dengan bus dengan US$15 (sekitar Rp217 ribu) per orang untuk sekali jalan.

Bagi turis yang ingin merasakan sensasi mendaki gletser di musim dingin, Gletser Exit paling tepat disambangi.


Siber Media News* )